Tanda-Tanda Kiamat
Sesungguhnya
setiap makhluk hidup –apakah itu manusia, hewan, atau tumbuh-tumbuhan, memiliki
tanda-tanda dari akhir kesudahan hidupnya di dunia. Tanda-tanda dekatnya
kematian manusia adalah rambut beruban, tua, sakit, lemah. Begitu juga halnya
dengan hewan, hampir sama dengan manusia. Sedangkan tumbuhan warna menguning,
kering, jatuh, lalu hancur. Demikian juga alam semesta, memiliki tanda-tanda
akhir masanya seperti kehancuran dan kerusakan.Saa’ah asalnya adalah sebagian
malam atau siang. Dikatakan juga: Saa’at segala sesuatu berarti waktunya hilang
dan habis. Dari makna ini, maka saa’ah atau kiamat mengandung dua macam, yaitu
: Saa’ah khusus bagi setiap makhluk, seperti tanaman binatang dan manusia
ketika mati; dan bagi sebuah umat jika datang ajalnya. Itu semua dikatakan
telah datang saatnya. Saa’ah umum bagi dunia secara keseluruhan ketika ditiup
sangkakala, maka hancurlah segala yang di langit dan di bumi.
Bagaimana dengan
kiamat yang sebenarnya? Tentu saja lebih dahsyat, lebih besar, dan lebih
mengerikan. Dan Alquran banyak menyebutkan tentang kejadian di hari kiamat.
Terjadinya kiamat adalah hal yang gaib, hanya Allah Yang tahu. Tidak satu pun
dari makhluk-Nya mengetahui kapan kiamat, baik para nabi maupun malaikat. Allah
SWT. Berfirman, “Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan
tentang Hari Kiamat.” (Luqman 34)
Maka ketika
ditanya tentang hal ini, Rasulullah saw. Mengembalikannya kepada Allah swt.,
“Kepada-Nyalah dikembalikan pengetahuan tentang hari kiamat.” (Fushilat: 47)
Allah merahasiakan
terjadinya hari kiamat, dan menerangkan bahwa kiamat akan datang secara
tiba-tiba. “Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: ‘Bilakah terjadinya?’
Katakanlah: ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi
Tuhanku; tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain
Dia. Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di
bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba.’ Mereka
bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah:
يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّي ۖ لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلَّا هُوَ ۚ ثَقُلَتْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ لَا تَأْتِيكُمْ إِلَّا بَغْتَةً ۗ يَسْأَلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
Artinya :
Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?"
Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi
Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain
Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di
bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba".
Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah:
"Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah,
tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (Al-A’raaf: 187).
Namun demikian,
sesungguhnya Allah dengan rahmat-Nya telah menjadikan kiamat memiliki alamat
yang menunjukkan ke arah itu dan tanda-tanda yang mengantarkannya. “Maka
tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan hari kiamat (yaitu) kedatangannya
kepada mereka dengan tiba-tiba, karena sesungguhnya telah datang
tanda-tandanya. Maka apakah faedahnya bagi mereka kesadaran mereka itu apabila
hari kiamat sudah datang?” (Muhammad: 18)
“Yang mereka
nanti-nanti tidak lain hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka (untuk
mencabut nyawa mereka), atau kedatangan Tuhanmu atau kedatangan sebagian
tanda-tanda Tuhanmu. Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Tuhanmu tidaklah
bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum
itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya. Katakanlah:
قُلِ انْتَظِرُوا إِنَّا مُنْتَظِرُونَ
‘Tunggulah olehmu sesungguhnya kami pun menunggu (pula’).”(Al-An’am: 158)
Maka tanda-tanda
kiamat adalah alamat kiamat yang menunjukkan akan terjadinya kiamat tersebut.
Dan tanda-tanda kiamat ada dua: tanda-tanda kiamat besar dan tanda-tanda kiamat
kecil.
Tanda kiamat kecil
adalah tanda yang datang sebelum kiamat dengan waktu yang relatif lama, dan
kejadiannya biasa, seperti dicabutnya ilmu, dominannya kebodohan, minum khamr,
berlomba-lomba dalam membangun, dan lain-lain. Terkadang sebagiannya muncul
menyertai tanda kiamat besar atau bahkan sesudahnya.
Tanda kiamat besar
adalah perkara yang besar yang muncul mendekati kiamat yang kemunculannya tidak
biasa terjadi, seperti muncul Dajjal, Nabi Isa a.s., Ya’juj dan Ma’juj, terbit
matahari dari Barat, dan lain-lain.
Para ulama berbeda
pendapat tentang permulaan yang muncul dari tanda kiamat besar. Tetapi Ibnu
Hajar berkata, “Yang kuat dari sejumlah berita tanda-tanda kiamat, bahwa
keluarnya Dajjal adalah awal dari tanda-tanda kiamat besar, dengan terjadinya
perubahan secara menyeluruh di muka bumi. Dan diakhiri dengan wafatnya Isa a.s.
Sedangkan terbitnya matahari dari Barat adalah awal dari tanda-tanda kiamat
besar yang mengakibatkan perubahan kondisi langit. Dan berakhir dengan
terjadinya kiamat.” Ibnu Hajar melanjutkan, ”Hikmah dari kejadian ini bahwa
ketika terbit matahari dari barat, maka tertutuplah pintu taubat.” (Fathul
Bari)
Tanda-Tanda
Kiamat Kecil
Tanda-tanda kiamat
kecil terbagi menjadi dua: Pertama, kejadian sudah muncul dan sudah selesai;
seperti diutusnya Rasulullah saw., terbunuhnya Utsman bin ‘Affan, terjadinya
fitnah besar antara dua kelompok orang beriman. Kedua, kejadiannya sudah muncul
tetapi belum selesai bahkan semakin bertambah; seperti tersia-siakannya amanah,
terangkatnya ilmu, merebaknya perzinahan dan pembunuhan, banyaknya wanita dan
lain-lain.
Di antara
tanda-tanda kiamat kecil adalah:
1. Diutusnya
Rasulullah saw
Jabir r.a.
berkata, ”Adalah Rasulullah saw. jika beliau khutbah memerah matanya, suaranya
keras, dan penuh dengan semangat seperti panglima perang, beliau bersabda,
‘(Hati-hatilah) dengan pagi dan sore kalian.’ Beliau melanjutkan, ‘Aku diutus
dan hari Kiamat seperti ini.’ Rasulullah saw. mengibaratkan seperti dua jarinya
antara telunjuk dan jari tengah. (HR Muslim)
2. Disia-siakannya
amanat
Jabir r.a.
berkata, tatkala Nabi saw. berada dalam suatu majelis sedang berbicara dengan
sahabat, maka datanglah orang Arab Badui dan berkata, “Kapan terjadi Kiamat ?”
Rasulullah saw. terus melanjutkan pembicaraannya. Sebagian sahabat berkata,
“Rasulullah saw. mendengar apa yang ditanyakan tetapi tidak menyukai apa yang
ditanyakannya.” Berkata sebagian yang lain, “Rasul saw. tidak mendengar.”
Setelah Rasulullah saw. menyelesaikan perkataannya, beliau bertanya, “Mana yang
bertanya tentang Kiamat?” Berkata lelaki Badui itu, ”Saya, wahai Rasulullah
saw.” Rasulullah saw. Berkata, “Jika amanah disia-siakan, maka tunggulah
kiamat.” Bertanya, “Bagaimana menyia-nyiakannya?” Rasulullah saw. Menjawab,
“Jika urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kiamat.” (HR
Bukhari)
3. Penggembala
menjadi kaya
Rasulullah saw.
ditanya oleh Jibril tentang tanda-tanda kiamat, lalu beliau menjawab, “Seorang
budak melahirkan majikannya, dan engkau melihat orang-orang yang tidak beralas
kaki, telanjang, dan miskin, penggembala binatang berlomba-lomba saling tinggi
dalam bangunan.” (HR Muslim)
4. Sungai Efrat
berubah menjadi emas
Dari Abu Hurairah
ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak akan terjadi kiamat sampai Sungai
Eufrat menghasilkan gunung emas, manusia berebutan tentangnya. Dan setiap
seratus 100 terbunuh 99 orang. Dan setiap orang dari mereka berkata,
”Barangkali akulah yang selamat.” (Muttafaqun ‘alaihi)
5. Baitul Maqdis
dikuasai umat Islam
”Ada enam dari
tanda-tanda kiamat: kematianku (Rasulullah saw.), dibukanya Baitul Maqdis,
seorang lelaki diberi 1000 dinar, tapi dia membencinya, fitnah yang panasnya
masuk pada setiap rumah muslim, kematian menjemput manusia seperti kematian
pada kambing dan khianatnya bangsa Romawi, sampai 80 poin, dan setiap poin
12.000.” (HR Ahmad dan At-Tabrani dari Muadz).
6. Banyak terjadi
pembunuhan
Dari Abu Hurairah
r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tiada akan terjadi kiamat, sehingga
banyak terjadi haraj.. Sahabat bertanya apa itu haraj, ya Rasulullah?”
Rasulullah saw. Menjawab, “Haraj adalah pembunuhan, pembunuhan.” (HR Muslim)
7. Munculnya kaum
Khawarij
Dari Ali ra.
berkata, saya mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Akan keluar di akhir zaman
kelompok orang yang masih muda, bodoh, mereka mengatakan sesuatu dari firman
Allah. Keimanan mereka hanya sampai di tenggorokan mereka. Mereka keluar dari
agama seperti anak panah keluar dari busurnya. Di mana saja kamu jumpai, maka
bunuhlah mereka. Siapa yang membunuhnya akan mendapat pahala di hari Kiamat.”
(HR Bukhari).
8. Banyak polisi
dan pembela kezhaliman
“Di akhir zaman
banyak polisi di pagi hari melakukan sesuatu yang dimurkai Allah, dan di sore
hari melakukan sesutu yang dibenci Allah. Hati-hatilah engkau jangan sampai
menjadi teman mereka.” (HR At-Tabrani)
9. Perang antara
Yahudi dan Umat Islam
Dari Abu Hurairah
bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak akan terjadi kiamat sehingga kaum
muslimin berperang dengan yahudi. Maka kaum muslimin membunuh mereka sampai ada
seorang yahudi bersembunyi di belakang batu-batuan dan pohon-pohonan. Dan
berkatalah batu dan pohon, ‘Wahai muslim, wahai hamba Allah, ini yahudi di belakangku,
kemari dan bunuhlah ia.’ Kecuali pohon Gharqad karena ia adalah pohon Yahudi.”
(HR Muslim)
10. Dominannya
Fitnah
Dari Abu Hurairah
r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak akan terjadi kiamat, sampai
dominannya fitnah, banyaknya dusta dan berdekatannya pasar.” (HR Ahmad).
11. Sedikitnya
ilmu
12. Merebaknya
perzinahan
13. Banyaknya kaum
wanita
Dari Anas bin
Malik ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda. “Sesungguhnya di antara tanda-tanda
kiamat adalah ilmu diangkat, banyaknya kebodohan, banyaknya perzinahan,
banyaknya orang yang minum khamr, sedikit kaum lelaki dan banyak kaum wanita,
sampai pada 50 wanita hanya ada satu lelaki.” (HR Bukhari)
14. Bermewah-mewah
dalam membangun masjid
Dari Anas ra.
bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Diantara tanda kiamat adalah bahwa manusia
saling membanggakan dalam keindahan masjid.” (HR Ahmad, An-Nasa’i dan Ibnu
Hibban)
15. Menyebarnya
riba dan harta haram
Dari Abu Hurairah
ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Akan datang pada manusia suatu waktu,
setiap orang tanpa kecuali akan makan riba, orang yang tidak makan langsung,
pasti terkena debu-debunya.” (HR Abu Dawud, Ibnu Majah dan Al-Baihaqi)
Dari Abu Hurairah
ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Akan datang pada manusia suatu saat di
mana seseorang tidak peduli dari mana hartanya didapat, apakah dari yang halal
atau yang haram.” (HR Ahmad dan Bukhari)
Tanda-Tanda
Kiamat Besar
Sedangkan
tanda-tanda kiamat besar yaitu kejadian sangat besar dimana kiamat sudah sangat
dekat dan mayoritasnya belum muncul, seperti munculnya Imam Mahdi, Nabi Isa,
Dajjal, Ya’juj dan Ma’juj.
Ayat-ayat dan
hadits yang menyebutkan tanda-tanda kiamat besar di antaranya:
Hingga apabila dia
telah sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan kedua bukit
itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan. Mereka berkata, “Hai
Dzulqarnain, sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj itu orang-orang yang membuat
kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran
kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?” Dzulqarnain
berkata,
وَأَمَّا الْجِدَارُ فَكَانَ لِغُلَامَيْنِ يَتِيمَيْنِ فِي الْمَدِينَةِ وَكَانَ تَحْتَهُ كَنْزٌ لَهُمَا
Artinya: “Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah
lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar
aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka.” (Al-Kahfi: 82)
وَإِذَا وَقَعَ الْقَوْلُ عَلَيْهِمْ أَخْرَجْنَا لَهُمْ دَابَّةً مِنَ الْأَرْضِ تُكَلِّمُهُمْ أَنَّ النَّاسَ كَانُوا بِآيَاتِنَا لَا يُوقِنُونَ
“Dan apabila
perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari
bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu
tidak yakin kepada ayat-ayat Kami.” (An-Naml: 82)
Dari Hudzaifah bin
Usaid Al-Ghifari ra, berkata: Rasulullah saw. muncul di tengah-tengah kami pada
saat kami saling mengingat-ingat. Rasulullah saw. bertanya, “Apa yang sedang
kamu ingat-ingat?” Sahabat menjawab, “Kami mengingat hari kiamat.” Rasulullah
saw. bersabda,”Kiamat tidak akan terjadi sebelum engkau melihat 10 tandanya.”
Kemudian Rasulullah saw. menyebutkan: Dukhan (kabut asap), Dajjaal, binatang
(pandai bicara), matahari terbit dari barat, turunnya Isa as. Ya’juj Ma’juj dan
tiga gerhana, gerhana di timur, barat dan Jazirah Arab dan terakhir api yang
keluar dari Yaman mengantar manusia ke Mahsyar. (HR Muslim)
Dari Abdullah bin
Mas’ud ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, ”Hari tidak akan berakhir, dan
tahun belum akan pergi sehingga bangsa Arab dipimpin oleh seorang dari
keluargaku, namanya sama dengan namaku.” (HR Ahmad)
Perbedaan antara
tanda-tanda kiamat kecil dan kiamat besar adalah :
1.
Tanda-tanda kiamat
kecil secara umum datang lebih dahulu dari tanda-tanda kiamat besar.
2. Tanda-tanda kiamat
kecil sebagiannya sudah terjadi, sebagiannya sedang terjadi dan sebagiannya
akan terjadi. Sedangkan tanda-tanda kiamat besar belum terjadi.
3.
Tanda kiamat kecil
bersifat biasa dan tanda kiamat besar bersifat luar biasa.
4.
Tanda kiamat kecil
berupa peringatan agar manusia sadar dan bertaubat. Sedangkan kiamat besar jika
sudah datang, maka tertutup pintu taubat.
5. Tanda-tanda kiamat
besar jika muncul satu tanda, maka akan diikuti tanda-tanda yang lainnya. Dan
yang pertama muncul adalah terbitnya matahari dari Barat.
Hanya Bumi
Dimusnahkan Di Hari Kiamat?
Dalam
artikel lepas, saya telah menulis tentang kaitan di antara perkataan As-Saat
dengan peristiwa terpecahnya Bulan. Kali ini saya akan cuba huraikan tentang
pendapat saya mengapa Bumi sahaja yang akan musnah di Hari Kiamat. Berbeza
dengan kepercayaan keseluruhan alam semesta akan musnah, saya yakin dengan
penemuan struktur logam Yakjuj & Makjuj akan memberi keyakinan kepada para
pembaca tentang kajian saya ini.
Dalam
satu catatan hadis, dikatakan neraka terletak di Bumi manakala Syurga di atas
kayangan. Dalam sebahagian hadis disebutkan bahawa seorang Yahudi bertanya
kepada Imam Ali : -
“Di
manakah Syurga dan Neraka itu?” Imam Ali menjawab, “Syurga di langit dan Neraka
di Bumi.”
Cuba
anda bayangkan, di dalam alam semesta ini terdapat lebih kurang 200 bilion buah
galaksi dan setiap satunya mengandungi lebih kurang 400 buah bilion bintang.
Salah satu dari 200 bilion galaksi ini adalah Bima Sakti. Galaksi Bima Sakti
mempunyai lebih 400 bilion buah bintang dan salah satu daripadanya ialah
Matahari.
Matahari
ialah bintang yang paling dekat dengan Bumi dan kerana itu kita dapat merasakan
kepanasan habanya. Bintang-bintang lain juga sama seperti Matahari tetapi
disebabkan jaraknya yang sangat jauh kita hanya berupaya melihat
bintang-bintang ini sebagai titik-titik cahaya di waktu malam. Pernahkah anda
terfikir adakah manusia sahaja satu-satunya makhluk pintar yang dicipta oleh
Tuhan dalam galaksi Bima Sakti yang maha luas ini?
Bagaimana
dengan sistem bintang lain yang berkemungkinan juga mempunyai sistem planet
sama seperti Matahari yang mempunyai 9 buah planet termasuk Bumi? Mungkinkah
terdapat 0.01% daripada planet-planet ini juga mempunyai ekosistem flora dan
fauna yang berevolusi sehingga mencapai satu tahap yang lebih kompleks? Jika
alam semesta ini ditakdirkan musnah semuanya apakah nasib yang sama juga
menimpa makhluk-makhluk pintar lain yang mendiami planet-planet lain yang tidak
diketahui kita?
Di
dalam Al-Quran dinyatakan apabila berlakunya peristiwa kemusnahan dunia yang
disebut sebagai Hari Kiamat, Hari Pengadilan dan As-Saat, akan berlakunya gempa
Bumi dahsyat yang mengoncangkan dunia. Tidak dinyatakan pula bagaimana alam
semesta turut musnah melainkan terdapat satu ayat Al-Quran yang memberi amaran
tentang bagaimana bintang-bintang dijatuhkan ke Bumi.
وَإِذَا النُّجُومُ انْكَدَرَتْ
“Apabila
bintang-bintang dijatuhkan.” – (81 : 02)
Ramai
di kalangan ulama’ agama mentafsirkan ayat ini sebagai hujah kemusnahan alam
semesta pada Hari Kiamat. Tetapi dari kemajuan ilmu astronomi moden, mustahil
bintang-bintang yang berjuta-juta kali lebih besar dari planet Bumi akan jatuh
ke atas dunia. Pada pendapat saya, ‘bintang-bintang’ yang dimaksudkan ialah
hujan meteorid yang akan jatuh menimpa ke atas Bumi. Dan jika dikaitkan dengan
Saat apabila Bulan terpecah, tidak mustahil hujan meteorid ini datang dari
serpihan Bulan yang musnah akibat satu bencana.
Teori
saya mungkin akan terdapat sebuah komet yang sangat besar dan laju akan
melanggar Bulan sehingga menyebabkannya musnah. Serpihan Bulan yang pecah akan
jatuh ke Bumi sebagai hujan meteorid. Dalam masa yang sama Bumi akan mengalami
gempa yang sangat dahsyat sehingga menyebabkan limpahan lava dan letusan gunung
berapi di seluruh dunia. Asap gunung berapi akan menutup atmosfera Bumi
sehingga menghalang cahaya Matahari masuk.
إِذَا الشَّمْسُ كُوِّرَتْ
“Apabila
Matahari digelapkan.” – (81 : 01)
Dari
kejadian terpecahnya Bulan, Bumi akan menjadi sebuah planet yang tidak stabil
kerana kehilangan keseimbangan graviti. Limpahan lava akan memenuhi kebanyakan
dari kawasan permukaan Bumi. Planet kita akan bertukar menjadi sebuah planet
lava yang baru jika Yakjuj & Makjuj berjaya dibuktikan sebagai sejenis
elemen gunung berapi.
Di
dalam Al-Quran neraka disebut sebagai ‘nar’ atau dalam bahasa Arab bermaksud
‘api’. Ini bermakna Bumi kita sebenarnya ialah Neraka kerana dalam banyak
kepercayaan manusia di seluruh dunia, Neraka digambarkan terletak di bawah
tanah. Bagaimana pula dengan Syurga? Syurga disebut dalam Al-Quran sebagai
‘Taman-Taman’. Saya tahu tulisan saya ini mengelirukan anda kerana berbeza
dengan apa yang anda percaya selama ini. Saya tidak kisah jika anda skeptikal
dengan kajian Yakjuj & Makjuj sebagai limpahan lava.
Tetapi
apa yang menyedihkan saya ialah tiada satu pun komen yang saya terima sehingga
ke hari ini yang meminta saya mencari di manakah lokasi struktur logam yang
pernah dibina oleh Zulkarnain untuk menutup sumber limpahan Yakjuj &
Makjuj. Penemuan lokasinya adalah amat penting untuk membuktikan kepada manusia
tentang kebenaran Al-Quran dan membetulkan salah-faham golongan ilmuwan
terdahulu yang tidak mengetahui tentang geologi dan vulkanologi.
admin | 17/12/2013
Akhwatmuslimah.com - Sejumlah ilmuwan
asal Denmark mengungkapkan bagaimana alam semesta akan berakhir. Dikatakan
proses kiamat atau keruntuhan alam semesta saat ini telah dimulai.
Menurut
studi yang dilakukan fisikawan University of Southhern Denmark, keruntuhan alam
semesta ini ditunjukkan oleh adanya perubahan radikal.
Dilansir International
Business Times, Senin 16 Desember 2013, peneliti mengatakan perubahan
radikal itu terjadi saat gelembung muncul pada medan Higgs. Sebagaimana
diketahui medan Higgs merupakan bidang energi yang tak terlihat yang hadir di
seluruh alam semesta.
Jika
gelembung ini membesar, kata peneliti, maka kecepatannya akan berkembang pada
kecepatan cahaya. Walhasil, kekuatannya dapat menelan segala sesuatu yang
disentuh gelembung. Kondisi ini akan membuat alam semesta kacau balau.
Memang
teori berakhirnya alam semesta ini bukanlah hal yang baru, tapi beberapa
fisikawan Denmark itu mengklaim telah membuktikan teori itu dengan model
matematik.
“Banyak
teori dan kalkulasi untuk memprediksi seperti fase transisi, tapi ada beberapa
ketidakpastian dalam hasil kalkulasi sebelumnya,” ujar Frederik Colding Krog,
PhD, pimpinan studi yang juga peneliti di Pusat Kosmologi dan Fisika Partikel
Fenomenologi University of Southern Denmark.
Krog
menegaskan, tim telah melakukan perhitungan yang lebih tepat dan menyimpulkan
dua hal penting.
“Yaitu,
alam semesta kemungkinan besar akan runtuh, dan keruntuhan itu terjadi lebih
cepat daripada kalkulasi yang lama,” kata dia.
Dia
menambahkan, fase transisi telah dimulai pada suatu tempat di alam semesta dan
menyebar.
“Berakhirnya
alam semesta telah dimulai pada suatu tempat dan saat ini tengah menelan ke
seluruh alam semesta. Mungkin itu dimulai dari sekarang, bisa jadi di sini atau
mungkin jauh dari sini. Kami tak tahu pastinya. Ini teori kami,” jelas Krog. (VivaNews).
Referensi:
Al-Quran dan Al-hadits
http://www.dakwatuna.com/2007/02/07/94/tanda-tanda-kiamat/#ixzz3GVazZRxk
http://yakjujdanmakjuj.com/blog/hanya-bumi-dimusnahkan-di-hari-kiamat/#sthash.xEu0ZGtP.dpuf
http://www.akhwatmuslimah.com/2013/12/17/1642/fisikawan-kiamat-alam-semesta-telah-dimulai/
http://yakjujdanmakjuj.com/blog/hanya-bumi-dimusnahkan-di-hari-kiamat/#sthash.xEu0ZGtP.dpuf
http://www.akhwatmuslimah.com/2013/12/17/1642/fisikawan-kiamat-alam-semesta-telah-dimulai/
Telah Dekat Qiamat; Bulan Telah Terbelah…
Akhwatmuslimah.com – Allah berfirman: “Sungguh
telah dekat hari qiamat, dan bulan pun telah terbelah (Q.S. Al-Qamar: 1)” Apakah
kalian akan membenarkan kisah yang dari ayat Al-Qur’an ini menyebabkan masuk
Islamnya pimpinan Hizb Islami Inggris ?? Di bawah ini adalah kisahnya:
Dr. Zaghloul Ragheb El Naggar
Dalam temu wicara di televisi bersama pakar Geologi
Muslim, Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar, salah seorang warga Inggris mengajukan
pertanyaan kepadanya, apakah ayat dari surat Al-Qamar di atas memiliki
kandungan mukjizat secara ilmiah ?
Maka menjawabnya sebagai berikut: Tentang ayat ini,
saya akan menceritakan sebuah kisah. Sejak beberapa waktu lalu, saya
mempresentasikan di Univ. Cardif, Inggris bagian barat, dan para peserta yang
hadir bermacam-macam, ada yang muslim dan ada juga yang bukan muslim.
Salah satu tema diskusi waktu itu adalah seputar mukjizat
ilmiah dari Al-Qur’an. Salah seorang pemuda yang beragama muslim pun berdiri
dan bertanya, “Wahai Tuan, apakah menurut anda ayat yang berbunyi [Telah dekat
hari qiamat dan bulan pun telah terbelah] mengandung mukjizat secara ilmiah ?
Maka saya menjawabnya: Tidak, sebab kehebatan ilmiah diterangkan oleh ilmu
pengetahuan, sedangkan mukjizat tidak bisa diterangkan ilmu pengetahuan, sebab
ia tidak bisa menjagkaunya. Dan tentang terbelahnya bulan, maka itu adalah mukjizat
yang terjadi pada Rasul terakhir Muhammad shallallahu ‘alaihi wassalam sebagai
pembenaran atas kenabian dan kerasulannya, sebagaimana nabi-nabi sebelumnya.
Dan mukjizat yang kelihatan, maka itu disaksikan dan
dibenarkan oleh setiap orang yang melihatnya. Andai hal itu tidak termaktub di
dalam kitab Allah dan hadits-hadits Rasulullah, maka tentulah kami para
muslimin di zaman ini tidak akan mengimani hal itu. Akan tetapi hal itu memang
benar termaktub di dalam Al-Qur’an dan sunnah-sunnah Rasulullah shallallahu
alaihi wassalam. Dan memang Allah ta’alaa benar-benar Maha berkuasa atas segala
sesuatu.
Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar pun mengutip sebuah kisah
Rasulullah membelah bulan. Kisah itu adalah sebelum hijrah dari Mekah
Mukarramah ke Madinah. Orang-orang musyrik berkata, “Wahai Muhammad, kalau
engkau benar Nabi dan Rasul, coba tunjukkan kepada kami satu kehebatan yang
bisa membuktikan kenabian dan kerasulanmu (mengejek dan mengolok-olok)?”
Rasulullah bertanya, “Apa yang kalian inginkan ?
Mereka menjawab: Coba belah bulan, ..”
Maka
Rasulullah pun berdiri dan terdiam, lalu berdoa kepada Allah agar menolongnya.
Maka Allah memberitahu Muhammad agar mengarahkan telunjuknya ke bulan. Maka
Rasulullah pun mengarahkan telunjuknya ke bulan, dan terbelahlah bulat itu
dengan sebenar-benarnya. Maka serta-merta orang-orang musyrik pun berujar,
“Muhammad, engkau benar-benar telah menyihir kami!” Akan tetapi para ahli
mengatakan bahwa sihir, memang benar bisa saja “menyihir” orang yang ada
disampingnya akan tetapi tidak bisa menyihir orang yang tidak ada ditempat itu.
Maka mereka pun pada menunggu orang-orang yang akan pulang dari
perjalanan. Maka orang-orang Quraisy pun bergegas menuju keluar batas kota
Mekkah menanti orang yang baru pulang dari perjalanan. Dan ketika datang
rombongan yang pertama kali dari perjalanan menuju Mekkah, maka orang-orang
musyrik pun bertanya, “Apakah kalian melihat sesuatu yang aneh dengan
bulan?”Mereka menjawab, “Ya, benar. Pada suatu malam yang lalu kami melihat
bulan terbelah menjadi dua dan saling menjauh masing-masingnya kemudian bersatu
kembali…!!!” Maka sebagian mereka pun beriman, dan sebagian lainnya lagi
tetap kafir (ingkar). Oleh karena itu, Allah menurunkan ayat-Nya: Sungguh,
telah dekat hari qiamat, dan telah terbelah bulan, dan ketika melihat
tanda-tanda kebesaran Kami, merekapun ingkar lagi berpaling seraya berkata,
“Ini adalah sihir yang terus-menerus”, dan mereka mendustakannya, bahkan
mengikuti hawa nafsu mereka. Dan setiap urusan benar-benar telah tetap ….sampai
akhir surat Al-Qamar.
Ini adalah kisah nyata, demikian kata Prof. Dr. Zaghlul
Al-Najar. Dan setelah selesainya Prof. Dr. Zaghlul menyampaikan hadits nabi
tersebut, berdiri seorang muslim warga Inggris dan memperkenalkan diri seraya
berkata, “Aku Daud Musa Pitkhok, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris. Wahai tuan,
bolehkah aku menambahkan??” Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawab:
Dipersilahkan dengan senang hati.” Daud Musa Pitkhok berkata, “Aku pernah
meneliti agama-agama (sebelum menjadi muslim), maka salah seorang mahasiswa
muslim menunjukiku sebuah terjemah makna-makna Al-Qur’an yang mulia.
Maka,
aku pun berterima kasih kepadanya dan aku membawa terjemah itu pulang ke rumah.
Dan ketika aku membuka-buka terjemahan Al-Qur’an itu di rumah, maka surat yang
pertama aku buka ternyata Al-Qamar. Dan aku pun membacanya: Telah dekat
hari qiamat dan bulan pun telah terbelah… Maka aku pun bergumam: Apakah
kalimat ini masuk akal?? Apakah mungkin bulan bisa terbelah kemudian bersatu
kembali?? Andai benar, kekuatan macam apa yang bisa melakukan hal itu??? Maka,
aku pun menghentikan dari membaca ayat-ayat selanjutnya dan aku menyibukkan
diri dengan urusan kehidupan sehari-hari. Akan tetapi Allah Yang Maha Tahu
tentang tingkat keikhlasam hamba-Nya dalam pencarian kebenaran. Maka aku pun
suatu hari duduk di depan televisi Inggris. Saat itu ada sebuah diskusi
diantara presenter seorang Inggris dan 3 orang pakar ruang angkasa AS. Ketiga
pakar antariksa tersebut pun menceritakan tentang dana yang begitu besardalam
rangka melakukan perjalanan ke antariksa, padahal saat yang sama dunia sedang
mengalami masalah kelaparan, kemiskinan, sakit dan perselisihan. Presenter pun
berkata, ” Andai dana itu digunakan untuk memakmurkan bumi, tentulah lebih
banyak berguna”. Ketiga pakar itu pun membela diri dengan proyek antariksanya
dan berkata, “Proyek antariksa ini akan membawa dampak yang sangat positif pada
banyak segmen kehidupan manusia, baik segi kedokteran, industri, dan pertanian.
Jadi pendanaan tersebut bukanlah hal yang sia-sia, akan tetapi hal itu dalam
rangka pengembangan kehidupan manusia.
Dan diantara diskusi tersebut adalah tentang turunnya
astronot menjejakkan kakiknya di bulan, dimana perjalanan antariksa ke bulan
tersebut telah menghabiskan dana tidak kurang dari 100 juta dollar. Mendengar
hal itu, presenter terperangah kaget dan berkata, “Kebodohan macam apalagi ini,
dana begitu besar dibuang oleh AS hanya untuk bisa mendarat di bulan?” Mereka
pun menjawab, “Tidak, ..!!! Tujuannya tidak semata menancapkan ilmu pengetahuan
AS di bulan, akan tetapi kami mempelajari kandungan yang ada di dalam bulan itu
sendiri, maka kami pun telah mendapat hakikat tentang bulan itu, yang jika kita
berikan dana lebih dari 100 juta dollar untuk kesenangan manusia, maka kami
tidak akan memberikan dana itu kepada siapapun. Maka presenter itu pun
bertanya, “Hakikat apa yang kalian telah capai sehingga demikian mahal
taruhannya. Mereka menjawab, “Ternyata bulan pernah mengalami pembelahan di
suatu hari dahulu kala, kemudian menyatu kembali.!!!
Presenter
pun bertanya, “Bagaimana kalian bisa yakin akan hal itu?” Mereka menjawab,
“Kami mendapati secara pasti dari batuan-batuan yang terpisah terpotong di
permukaan bulan sampai di dalam (perut) bulan. Maka kami pun meminta para pakar
geologi untuk menelitinya, dan mereka mengatakan, “Hal ini tidak mungkin telah
terjadi kecuali jika memang bulan pernah terbelah lalu bersatu kembali”.
Mendengar paparan itu, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris
mengatakan, “Maka aku pun turun dari kursi dan berkata, “Mukjizat (kehebatan)
benar-benar telah terjadi pada diri Muhammad sallallahu alaihi wassallam
1400-an tahun yang lalu. Allah benar-benar telah mengolok-olok AS untuk
mengeluarkan dana yang begitu besar, 100 juta dollar lebih, hanya untuk
menetapkan akan kebenaran muslimin !!!! Maka, agama Islam ini tidak mungkin
salah … Maka aku pun berguman, “Maka, aku pun membuka kembali Mushhaf Al-Qur’an
dan aku baca surat Al-Qamar, dan … saat itu adalah awal aku menerima dan masuk
Islam.
Diterjemahkan oleh: Abu Muhammad ibn Shadiq
( Sabtu, 22
Sya’ban1424H/18102003M )
Referensi
http://www.akhwatmuslimah.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Semoga bermanfaat